Gaya Bertahan: All-out Defence
Gaya bertahan dengan taktik "All-out Defence" adalah lawan dari gaya bertahan "Frontline Pressure". Namun, tetap ada kesamaan antara kedua gaya bertahan tersebut yaitu sama-sama menuntut kekompakan tim. "All-out Defence" ini mengharuskan jika tim kita kehilangan bola, semua pemain harus berlari ke daerah sendiri (melewati garis tengah) dan menunggu pemain lawan untuk menyerang setelah melewati garis tengah lapangan.Taktik yang perlu digunakan adalah sebagai berikut.
1. Tidak perlu terburu-buru merebut bola
Terburu-buru mengambil bola dari lawan merupakan kesalahan yang sering dilakukan terlebih jika
sedang mengejar ketertinggalan. Bila kita terburu-buru mengambil bola yang masih berada di
daerah lawan maka akan terbuka celah untuknya di bagian tengah lapangan. Hal tersebut sangat
berbahaya apabila pemain lawan lebih memiliki kecepatan dalam menguasai posisi gelandang.
Sebaiknya tetap mengusai pertandingan dengan menerapkan strategi ini dengan lebih bersabar
untuk merebut bola setelah memasuki daerah pertahanan kita.
2. Gunakan Sliding Tackle
Bertahan dengan cara "All-out Defence" akan lebih menguntungkan apabila kita bisa menjaga
pertahanan dengan menggunakan sliding tackle. Taktik ini sangat ampuh mengingat poisisi tim kita
sangat rapat karena semua berada dalam daerah bertahan. Apabila salah satu sliding tackle gagal
maka akan cepat di-cover oleh pemain kita yang berada di sisi belakangnya. Dengan catatan,
usahakan melakukannya dengan terukur. Maksudnya adalah menentukan waktu dan posisi yang
tepat supaya tidak terjadi pelanggaran,
0 comments:
Post a Comment